About Me

Foto saya
I am a boy who study at Faculty of Social Scince at State University of Jakarta. Love family, photographic, black and white, books, and music

Kamis, 03 Juni 2010

Pelanggaran HAM di Palestina

10 Desember hari HAM sedunia, euforia perayaan bebasnya hak asasi manusia sedunia dari tekanan atau interfensi dari siapapun, dari apapun. Benarkah?? . Di sebuah negeri nun jauh, pelanggaran atas hak asasi masih berlangsung, malah telah dilegalkan oleh konstitusi yang berlaku. Palestina. Meraung-raung, terseok-seok, kemudian terinjak-injak kebebasannya di depan mata dunia yang masih acuh tak acuh.


Di sana sepulang sekolah anak kecil bertempur melawan prajurit terlatih yang memanggul AK47 hanya dengan ketapel. Di sana pemuda berperang menghadapi mesin penghancur -tank- hanya dengan bongkahan batu di genggaman tangannya. Lawan yang seimbang bukan? Di sana seorang ibu yang melepas anak pergi sekolah, harus bersiap menerima kembali anaknya dalam balutan kain kafan.


Tentunya itu semua terjadi atas dasar “DEMI PERDAMAIAN DUNIA”, faktanya jadi terbalik. Jadi siapa yang menindas siapa.Media mengatakan “Ini masalah SARA, masalah agama, tidak perlu kita ikut campur”. Salah..ini masalah dunia, masalah kita bersama, masalah pelanggaran dan penindasan hak asasi, yang dilakukan terang-terangan, bahkan secara masal. Penindasan yang terjadi mencoreng moreng wajah dunia dengan arang yang paling hitam. Lalu kemana organisasi yang katanya berfungsi menjaga perdamaian dunia? Mati kutu di bawah adidaya kekuasaan.


Dimana kata-kata “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus DIHAPUSKAN”? Tidak ada tindakkan aplikatifnya. Sekarang kita lebuh mengetahui bahwa masalah ‘perdamaian dunia’, ‘penjajahan yang harus dihapuskan’, dan ‘kebebasan HAM’ baru kita serukan dan kita bela, jika kita adalah objek penderitanya. Kalau bukan kita yang tertindas tidak usah ambil pusing dan peduli.

0 komentar:

Posting Komentar