Visual kei populer sekitar tahun 1988 ditandai dengan bersinarnya X Japan, hingga akhirnya tahun 2001, tahun di mana visual kei mengalami stagnasi. Genre ini kemudian mengalami mati suri pada awal tahun 2000 dikarenakan banyaknya band baru yang bersaing dalam hal finansial maupun artistik, namun tidak bertahan lama.
The Early Years (1988-1991)
Banyak yang mengatakan, visual kei benar-benar bangkit pada masa X Japan. Memang band inilah yang mempopulerkan visual musik pada masyarakat. Pada masa ini terjadi erupsi antara musik gothic, metal, rock hybrid style yang kemudian menjadi kiblat musik visual kei di tahun 90-an. Band yang sangat berpengaruh pada masa ini adalah Buck Tick, X Japan, Derlanger, dan sejumlah band lain
yang tergabung Extasy label artist.
The Golden Years (1991-1996)
Inilah masa ketika visual kei benar-benar menjadi bagian dari para pecinta musik Jepang. Dengan kemunculan musisi dan band-band baru seperti Kuroyume, L'Arc en Ciel dan
Stagnation (1997-2001)
Setelah dua era sebelumnya banyak band yang sukses di jalur visual band, pada masa ini banyak band baru yang kemudian berminat meneruskan jejak meraka. Ini adalah era Matina label, yang
mengorbitkan sejumlah band visual, namun sayangnya banyak yang tidak bertahan lama. Sebut saja Mirage, Lamiel, La' Mule, atau Despairs Ray. Kebanyakan dari band-band ini hanya 'kloning'
dari band yang berjaya di tahun-tahun sebelumnya sehingga tidak mampu mempertahankan eksistensi mereka, meski sempat meraup keuntungan dari album pertama mereka yang disukai fans lebih
Sejumlah band yang berjaya pada masa ini adalah David Shito'aL, yang sukses dalam hal struktural experimentations; Velvet Eden, salah satu dari sekian banyak band yang memasukan unsur
electronics ke dalam format rock/pop ala visual kei; dan Fiction, salah satu band "gothic" visual kei, yang merilis sebuah album dengan romantic melody sebelum akhirnya vokalis band
tersebut keluar dan bersolo karir.
Death (2002-Onwards)
Visual kei tidak mengalami perkembangan yang cukup signifikan dalam masa ini. Namun terjadi banyak perubahan dalam hal lagu. Sejumlah band seperti Baroque dan Mucc, punya pengaruh punk
kei tidak bisa dari dasar band itu sendiri. Ketika band itu mulai basi,
lebih karena menurunnya kualitas dan tidak adanya inovasi baru. Melihat perkembangan musik, baik yang mainstream ataupun underground, rasanya sulit untuk memunculkan image visual kei yang
Source: Animonster
0 komentar:
Posting Komentar